Hotel Grand Chancellor Hobart. Foto oleh Anindito Aditomo. |
Untuk menyiapkan sarapan The Precils, saya mengalihfungsikan setrika yang disediakan hotel menjadi toaster. Dari rumah, saya sudah mempersenjatai diri dengan aluminium foil. Untuk membuat roti setrika, oles dua potong roti tawar dengan selai kacang atau olesan kesayangan si kecil lainnya, tangkupkan dan bungkus rapi dengan aluminium foil. Setelah itu, setrika tiap sisi sampai roti hangat dan ada crust-nya. Hmm… yummy!
The Precils langsung terpaku menonton TV :p |
Little A sarapan dengan roti setrika dan segelas susu, sambil lihat-lihat pemandangan kota Hobart. |
Begitu sampai di kamar, Big A berteriak kegirangan. Dia memang pecinta hotel, seperti Emaknya 🙂 Kamar kami bersih, cukup luas dengan ranjang empuk dan pemandangan kota dengan latar belakang Mt Wellington. Yang paling spektakuler adalah kamar mandinya: wastafel yang besar dengan meja marmer, bak mandi yang baru dan pancuran dengan curahan air seperti air terjun. The Precils jadi senang mandi di sini. Selain itu, ada fasilitas kolam renang tertutup yang sempat dicoba The Precils sekali.
Pemandangan pelabuhan Hobart dilihat dari depan lift hotel |
Keluarga The Precils di depan hotel, siap melanjutkan perjalanan ke Cradle Mountain |